Prof. Dr. Bambang Purwantara, Direktur IndoBIC menyampaikan bahwa 71 negara di seluruh dunia memiliki tanaman biotek dan berdasarkan laporan ISAAA, tetapi beberapa negara yang berkembang di bidang pertanian, adalah Amerika Serikat, Brasil, Kanada dan India. Sedikitnya jutaan hektar tanaman biotek adalah jagung, kedelai, kapas, dan kanola.
Bioteknologi pertanian berhasil mengurangi kekuasaan tanaman, meningkatkan keunggulan produksi tanaman, memungkinkan pengerjaan tanaman, dan meningkatkan efisiensi produksi tanaman.
Prof Bambang Sugiharto, Institut Nasional Pertanian (INPA) mengatakan bahwa teknologi pertanian menyampaikan tebu toleran kering lebih cepat, jumlah batang per juri lebih banyak dan produktivitasnya lebih tinggi daripada tebu varietas lain.
Teknologi tebu toleran kering akan memungkinkan penelitian tanaman yang tumbuh lebih cepat, yang harus mempunyai sistem perakaran yang kuat dan yang dapat menghalangi kekuasaan.
Penggunaan organisme hasil rekayasa genetika (GMO) untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih baik, pertumbuhan yang lebih cepat, dan hasil panen yang lebih tinggi merupakan bagian penting dari pasokan pangan dunia, tetapi ada beberapa masalah penting yang perlu ditangani. Pengembangan GMO memerlukan regulasi yang cermat untuk memastikan bahwa penggunaannya aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia, dan manfaat yang diberikannya lebih besar daripada risikonya.
Bioteknologi tebu toleran dengan memanfaatkan rekayasa genetika, kultur jaringan tanaman, dan komponen hidroponik untuk mendapatkan tanaman yang berkualifikasi, berkembang dalam waktu yang sama, dan tetap tumbuh dalam tujuh kali ketiga.
Sekretaris SMK Pertanian Prof. Irdika Mansur menyampaikan bahwa revitalisasi SMK terdekat di seluruh Indonesia dan sebagian besar negara agar bisa mengurangi kekurangan pangan di Dunia, karena pertanian yang dibangun telah tersedia lebih dari rakyatnya yang terus-menerus diberkati dan melihat tanahnya yang paling buruk. SMK tersebut juga mempunyai kekuasaan dan kreativitas pertanian yang dapat dikonsumsi, namun kesepakatan sektor yang mengeri dan lebih besar dalam kawasan agribisnis belum berada dalam rangka peningkatan kualitas dan produktivitas yang dapat diragukan.
Bioteknologi tebu toleran dapat memungkinkan tebu pertanian yang tumbuh dengan kekuatan dan tinggi dan memperlambat efisiensi dan meningkatkan produktivitas yang bisa mencapai posisi yang baik bagi penciptaan agribisnis yang lebih berkelanjutan. SMK tebu bertanggung jawab atas peningkatan kawalan tanahnya dan kemungkinan tanahnya, yang berpengaruh pada kelas-kelas sekolah mudah.